
Jember, 1 Juli 2025 – Dalam upaya memperkuat kontribusi terhadap pembangunan lokal, PT KAI Daop 9 Jember mengelola aset non operasional menjadi sumber daya baru yang potensial untuk mendukung sektor ekonomi dan sosial masyarakat.
Total aset yang dikelola Daop 9 mencapai 16.378.107 meter persegi, tersebar dari Pasuruan hingga Banyuwangi. Sebagian besar merupakan aset non operasional, seperti rumah dinas yang tidak digunakan, gudang tak terpakai, dan lahan terbengkalai.
Hingga kini, sebanyak 3.410.838 m² telah dimanfaatkan sebagai ROW dan 9.197.388 m² sebagai non-ROW. Optimalisasi ini menjadi salah satu strategi untuk menghasilkan pendapatan alternatif secara sah.
“Aset non operasi bukan sekadar lahan tidur. Dengan pengelolaan yang cermat dan akuntabel, aset-aset ini bisa menjadi sumber pendapatan alternatif yang sah dan berkelanjutan, sekaligus mendukung pengembangan kawasan dan UMKM lokal,” ujar Cahyo Widiantoro, Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember.
Pengelolaan tersebut dijalankan melalui skema kerja sama yang mengacu pada Peraturan Menteri BUMN, mendukung revitalisasi kawasan, pelestarian bangunan historis, hingga pembangunan sektor pariwisata.
“Kami terbuka terhadap kolaborasi dengan mitra usaha maupun pemerintah daerah. Prinsip kami adalah tata kelola yang baik, transparansi, dan legalitas dalam setiap bentuk pemanfaatan aset. Tujuan akhirnya bukan hanya pemasukan bagi perusahaan, tapi juga kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” tambah Cahyo.
Seluruh kerja sama diawasi untuk memastikan pemanfaatan sesuai dengan hukum dan prinsip Good Corporate Governance, serta memberikan nilai tambah bagi berbagai pihak. (Redaksi)