
Jakarta, 29 Juni 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap program diskon tiket 30% yang digelar selama masa libur sekolah. Sejak diluncurkan pada 5 Juni 2025, promo ini telah menarik minat masyarakat secara masif. Hingga 28 Juni 2025 pukul 10.00 WIB, tercatat sebanyak 1.780.346 tiket telah terjual dari total 3.529.612 tempat duduk yang disediakan.
Program ini merupakan bagian dari dukungan KAI terhadap Asta Cita Pemerintah, khususnya dalam memperkuat konektivitas wilayah, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, serta mewujudkan pemerataan pembangunan hingga ke daerah.
“Diskon ini memberi kemudahan akses perjalanan bagi masyarakat sekaligus mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.
Selama 21 hari pelaksanaan program (5–25 Juni 2025), KAI telah melayani 2.721.511 pelanggan, meningkat 21,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencatat 2.231.373 pelanggan.
Menurut Anne, meningkatnya jumlah pelanggan ini menunjukkan bahwa harga tiket yang lebih terjangkau berperan penting dalam mendongkrak mobilitas masyarakat dan perputaran ekonomi, khususnya di sektor transportasi dan pariwisata.
“Melalui program pemerintah yang menghadirkan tarif lebih terjangkau, masyarakat kini memiliki kemampuan untuk bepergian, mengeksplorasi daerah baru, serta mendorong perputaran ekonomi melalui berbagai sektor terutama transportasi publik. Melalui KAI, program ini tentunya akan turut menghidupkan konektivitas ke berbagai wilayah, serta sektor turunan lainnya seperti ojek, angkutan lanjutan, pariwisata, kuliner, dan UMKM lokal,” jelas Anne.
Adapun 10 kereta api dengan tarif diskon paling banyak dipesan antara lain:
-
KA Joglosemarkerto (90.266 pelanggan)
-
KA Ambarawa Ekspres (80.226 pelanggan)
-
KA Kaligung (71.410 pelanggan)
-
KA Sawunggalih (70.672 pelanggan)
-
KA Matarmaja (67.588 pelanggan)
-
KA Pangrango (64.587 pelanggan)
-
KA Kamandaka (59.210 pelanggan)
-
KA Jayakarta (54.942 pelanggan)
-
KA Pasundan (54.443 pelanggan)
-
KA Sancaka (52.970 pelanggan)
Anne menambahkan, beberapa kereta yang melewati jalur-jalur wisata unggulan seperti KA Joglosemarkerto dan Pangrango menjadi favorit penumpang. Kereta-kereta tersebut menghubungkan kota-kota dengan potensi wisata sejarah, alam, dan kuliner yang kuat.
“Beberapa kereta api dengan tarif diskon yang paling banyak diminati menunjukkan tren mobilitas masyarakat menuju kota-kota wisata unggulan. Contohnya, KA Joglosemarkerto menghubungkan kota-kota heritage seperti Solo, Semarang, dan Purwokerto, yang menawarkan pengalaman wisata sejarah, kuliner legendaris, dan pesona alam. Sementara itu, KA Pangrango yang melayani relasi Bogor–Sukabumi membawa penumpang menuju keindahan alam Puncak dan kuliner khas Sukabumi yang menggoda,” ujar Anne.
KAI juga mencatat lonjakan penumpang ke kawasan timur melalui KA Matarmaja dan Jayakarta yang menghubungkan Jakarta dengan Malang dan Surabaya, serta KA Sancaka dari Surabaya ke Yogyakarta.
“Lonjakan penumpang ini menciptakan dampak langsung di berbagai sektor. UMKM di sekitar stasiun keberangkatan dan kedatangan mengalami peningkatan transaksi, mulai dari kios makanan, toko oleh-oleh, penginapan lokal, hingga pelaku transportasi lanjutan seperti ojek dan angkutan sewa. Peningkatan pergerakan ini membuktikan bahwa aksesibilitas transportasi publik yang terjangkau dapat menjadi katalis penting dalam menghidupkan roda ekonomi daerah,” tambah Anne.
KAI terus mempermudah akses pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI dan situs booking.kai.id. Proses yang cepat dan aman memungkinkan lebih banyak masyarakat merencanakan perjalanan liburannya sejak dini.
“KAI menyadari bahwa momen liburan bukan sekadar perpindahan dari satu kota ke kota lain, melainkan pengalaman berharga yang mempererat kebersamaan keluarga. Dengan harga tiket yang lebih terjangkau, kini lebih banyak keluarga Indonesia dapat menikmati liburan menyenangkan tanpa harus menghadapi kemacetan atau biaya transportasi yang tinggi,” tutup Anne. (Redaksi)